Rumah adat Jawa adalah rumah tradisional yang dikenal dalam kebudayaan Jawa. Terdapat beberapa jenis rumah adat Jawa, baik yang terbagi berdasarkan wilayah maupun yang terbagi berdasarkan rancangan arsitekturnya. Berbagai macam rumah adat Jawa biasanya dibedakan dari bentuk atapnya. Rumah Gadang adalah rumah tradisional dari suku minangkabau. Menurut bentuknya, rumah adat ini disebut rumah gonjong atau rumah bagonjong (rumah bergonjong), karena bentuk atapnya yang bergonjong runcing menjulang. Jika menurut ukurannya, tergantung pada jumlah lanjarnya ( ruas dari depan ke belakang ). Rumah adat Bali dibangun dengan prinsip filosofi yang tinggi. Filosofi yang dianut disebut dengan Tri Hita Karana yaitu Parahyangan, Palemahan, dan Pawongan. Tiga aspek ini memiliki arti hubungan dengan Tuhan (Parahyangan), hubungan dengan alam / lingkungan (Palemahan) dan hubungan antar sesama manusia (Pawongan).
Rumah Adat Suku Bugis
Rumah khas Bugis ini disebut juga rumah panggung kayu. Rumahnya memiliki ciri khas atap berbentuk pelana, serta memiliki timpalaja dengan jumlah tertentu sesuai simbol status sosial. Timpalaja atau disebut gevel (gable) adalah bidang segitiga antara dinding dan pertemuan atap.